cara merawat wajah

By Unknown | Minggu, 16 Desember 2012 | 0 komentar


Cara merawat wajah :
1. Pembersih wajah
Membersihkan wajah adalah langkah awal untuk menjadikan muka cerah dan segar. Setiap hari, wajah kita selalu terkena debu dan juga sinar matahari. Cara sederhana untuk membersihkan wajah adalah dengan menggunakan lidah buaya. Campurlah satu batang lidah buaya dengan 2 sendok makan susu. Oleskan pada wajah. Jika tak ada lidah buaya, Anda bisa menggantinya dengan campuran setengah cangkir tahu susu (curd) dan setengah cangkir madu. Oleskan ke leher dan wajah selama beberapa menit. Setelah itu bilas dengan air dingin.

2. Steam wajah
Steam (penguapan) pada wajah dapat membantu membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pori-pori. Sebaiknya steam wajah dilakukan setiap hari. Anda dapat melakukannya hanya dengan menaruh air hangat pada mangkuk. Lalu dekatkan wajah Anda di mangkuk dan 'bungkus' kepala Anda dengan handuk. Jika Anda ingin lebih bermanfaat, tambahkan beberapa jenis rempah-rempah, seperti chamomile atau teh hijau. Campurkan 4 sendok makan teh hijau, enam sendok teh jahe yang telah dihaluskan ke dalam air. Steam wajah Anda paling lama 20 menit.


Jika wajah Anda termasuk tipe wajah kering, gunakan pelembab sebelum melakukan steam wajah.


3. Mengangkat sel kulit mati
Salah satu perawatan kecantikan yang populer adalah mengangkat sel kulit mati. Biasanya dilakukan dengan microdermabrasi. Tetapi Anda bisa melakukannya secara alami di rumah. Oatmel bisa dipakai untuk menggantikan microdermabrasi. Campurkan 1 sendok makan oatmeal dengan 1/4 sendok teh garam dan 1 sendok makan air. Aduk hingga menjadi pasta. Oleskan pada wajah Anda dan biarkan selama 10 menit. Lalu bilas dengan air dingin. Anda bisa menambahkan minyak zaitun atau minyak jojoba. Untuk kulit berminyak, tambahkan pisang yang telah dihaluskan dalam campuran pasta.


4. Masker wajah
Pada prinsipnya, semua buah yang Anda makan bisa digunakan untuk masker wajah. Pisang, melon, semangka atau pun mangga. Tetapi yang paling bagus untuk masker wajah adalah madu karena bisa menambah elastisitas wajah, mengurangi kandungan minyak dan memicu produksi kolagen.


Sumber : http://www.beritasatu.com/fashion/79...ara-alami.html

cara mengatasi rambut rontok

| 0 komentar


Cara Mengatasi Rambut Rontok

Apakah rambut Anda rontok? Apakah Anda melihat gumpalan rambut rontok Anda setiap kali Anda mandi?
Jangan kuatir , ini ada beberapa solusi untuk rambut rontok anda.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk membantu Anda menghindari rambut rontok:
1. Pertama-tama, berhenti memikirkannya. Stres dan khawatir menyebabkan folikel Anda untuk melemahkan dan jatuh. Semakin Anda resah atas kehilangan rambut Anda, semakin cepat Anda akan kehilangan rambut. Tenangkan pikiran Anda dan lakukan sesuatu untuk mengalihkan pikiran Anda dari masalah ini.
2. Perhatikan diet Anda. Diet rendah kalori dapat berdampak negatif pada kesehatan rambut Anda. Anda perlu makan diet seimbang yang menyediakan setidaknya 1.200 kalori sehari untuk kesehatan rambut yang baik. Apapun yang kurang dari ini maka sistem kekebalan tubuh dapat mulai melemah dan hasilnya adalah Anda akan memiliki rambut rontok.
3. Anda mungkin perlu untuk melengkapi diet Anda dengan suplemen untuk menghentikan rambut rontok. Vitamin dan mineral tidak hanya penting untuk rambut Anda tapi juga untuk bagian lain dari tubuh Anda. Biotin, vitamin B dan C sering dapat membantu mencegah rambut rontok.
4. Rambut Anda terbuat dari keratin, yaitu sejenis protein. Makan lebih banyak protein dapat membantu mencegah rambut rontok. Sumber protein yang baik adalah ikan dan putih telur.
5. Untuk menghentikan stress dan khawatir atas rambut rontok Anda, cobalah beberapa kelas meditasi dan yoga. Ini mengajarkan Anda bagaimana untuk bersantai, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan menghentikan rambut Anda dari kerontokan.
6. Jangan gunakan air panas untuk mandi. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena air panas akan memperlemah dan memperluas pori-pori rambut yang akan membuat folikel lebih cenderung rontok. Jadi jika Anda mencoba untuk menghentikan rambut rontok, jangan mencuci rambut dengan air panas. Sebaliknya, mandi dengan air dingin atau hangat untuk meningkatkan kesehatan rambut.


cara menghilangkan bekas jerawat

| 0 komentar


4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami


Seperti yang dikutip dari buzzle berikut 4 cara menghilangkan bekas jerawat dengan bahan-bahan alami tersebut.

1. Bubuk kayu cendana yang dibuat pasta
Bubuk kayu cendana dapat bekerja secara ajaib untuk menutupi pori-pori kulit yang besar bekas jerawat. Caranya oleskan pada bekas jerawat sebelum tidur dan gunakan semalaman, lalu bilas dengan air dingin di pagi hari. Pemakaian yang rutin akan mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Bubuk kayu cendana yang dicampur dengan air mawar
Caranya oleskan pada bekas jerawat sebelum tidur dan gunakan semalaman lalu bilas dengan air dingin di pagi hari. Tapi jika kulit menjadi kering, cobalah ditambahkan susu dalam ramuan bubuk cendana itu dan gunakan hanya beberapa jam saja tak perlu semalaman.

3. Es Batu
Pori-pori kulit sehabis jerawatan biasanya membesar, untuk mengencangkannya bisa diusap-usap dengan es batu di wajah selama 15 menit.

4. Timun atau Tomat
Menggosok-gosokkan kulit bagian dalam timun atau tomat ke wajah adalah cara lain menghilangkan bekas jerawat. Biarkan selama 15 menit lalu bilas dengan air bersih. Tomat tidak hanya mengecikan pori-pori tapi juga menghilangkan komedo dan cocok untuk pengobatan kulit berminyak.


cara menghilangkan jerawat

| 0 komentar


Cara Menghilangkan Jerawat

A.      Menghilangkan jerawat dari dalam

Secara alami, tubuh kita menghasilkan minyak untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Namun jika tubuh menghasilkan minyak berlebih, maka yang terjadi adalah jerawat mudah tumbuh pada kulit berminyak. Lakukan langkah berikut:

1. Hindari makanan berlemak

Hindari makanan kaya lemak seperti, kacang-kacangan, yoghurt, coklat, dan makanan berlemak lainya. Makanan yang mengandung banyak lemak jika dikonsumsi berlebihan akan menjadikanntubuh memproduksi minyak berlebih. Hal tersebut juga berdampak pada kulit, minyak berlebih pada kulit akan menyumbat pori-pori kulit yang akhirnya membentuk gumpalan dan mengundang bakteri Propionibacterium Acnes, bakteri penyebab jerawat.

2. Konsumsi makanan berserat

Makanan yang mengandung banyak serat baik itu buah-buahan maupun sayuran akan membantu tubuh melarutkan lemak jahat pada tubuh. Sehingga kadar minyak berlebih yang dihasilkan tubuh pun berkurang, tentu saja minyak pada kulit pun berkurang.

3. Minum lebih banyak air putih

Air putih sangat baik untuk kulit dan kesehatan tubuh. Air putih membantu menjaga metabolisme tubuh dan yang terpenting membantu proses regenerasi sel kulit. Dengan meminum lebih banyak air putih, akan membersihkan kotoran dalam tubuh yang bisa menyebabkan jerawat.

B.      Menghilangkan jerawat dari luar

1. Madu

Sudah menjadi rahasia umum cairan dengan begitu banyak manfaat ini juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat. Berbagai penelitian membuktikan bahwa madu terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit dan juga mampu membasmi berjerawat. Cara menggunakanyan sangat mudah yaitu hanya dengan mengoleskan madu pada kulit yang berjerawat. Lakukan hal tersebut dengan menggunakan kapas dan diamkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air putih hingga bersih.

2. Kulit Jeruk dan Lemon

Kulit jeruk dan lemon memiliki khasiat untuk menghilangkan jerawat. Bahkan obat jerawat yang tersedia dipasaran pun banyak yang menggunakan jeruk dan lemon sebagai bahan. menggunakanya cukup mudah, yaitu dengan menumbuk kulit jeruk sampai halus kemudian campur sedikit air. Hasil campuran tersebut bisa dioleskan pada bagian yang berjerawat. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya di biarkan hingga 10-15 menit sebelum dibilas dengan air bersih.

3. Mentimun

Meski jenis buah ini mudah ditemukan dan harganya sangat murah ternyata mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh termasuk untuk mengatasi jerawat. Anda bisa melakukan dengan cara mengiris lalu menempelkan pada bagian yang terkena dan fungsinya untuk untuk memberikan efek sejuk pada bagian kulit yang meradang, setelah 15 menit kemudian cuci dengan air bersih.


4. Pepaya

Kandungan vitamin pada buah pepaya sangat baik untuk kulit. Namun masih jarang yang memanfaatkan untuk mengobati jerawat dikarenakan aromanya.  Caranya cukup mudah, blender pepaya sesuai kebutuhan, kemudian oleskan pepaya hasil blender tadi pada wajah selama 20 menit selanjutnya bersihkan dengan air.

5. Putih Telur

Cara menghilangkan jerawat  yang ini cukup mudah dan murah, yaitu memanfaatkan telur. Putih telur sangat baik untuk pengobatan jerawat jika digunakan sebagai masker. Caranya cukup mudah, siapkan sebutir telur, ambil putihnya dan gunakan sebagai masker. Diamkan selama 30 menit, kemudian bilas dengan air bersih.



kenali kanker payudara

| 0 komentar


Kanker payudara
Kanker payudara adalah kanker wanita paling umum nomor satu dan pembunuh nomor dua di Indonesia (setelah kanker leher rahim). Menurut data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Kementerian Kesehatan pada tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama jumlah pasien rawat inap kanker di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%).
Apakah Anda termasuk salah satu calon mangsanya?
Untuk mengetahuinya, ketahuilah faktor- faktor risiko mengembangkan kanker payudara berikut:
1. Umur
Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar wanita penderita kanker payudara berusia 50 tahun ke atas. Jika Anda mengalami menopause terlambat (setelah umur 55),  risiko Anda lebih besar lagi. Secara umum, risiko mencapai puncaknya pada usia lebih dari 60 tahun.
2. Riwayat kanker payudara
Jika Anda pernah memiliki kanker di salah satu payudara, Anda berisiko lebih tinggi bahwa payudara lainnya juga akan terkena.
Kalkulator Risiko Kanker Payudara
Bila Anda adalah wanita berusia 35 tahun atau lebih, silakan menilai risiko Anda terkena kanker payudara dengan Kalkulator Risiko Kanker Payudara.
Bila Anda diketahui memiliki risiko sedang atau tinggi, mulailah menerapkan langkah-langkah pencegahan dan disiplin melakukan skrining berkala dengan SADARI dan mamografi.

3. Riwayat keluarga dengan kanker payudara
Jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan Anda memiliki kanker payudara (terutama sebelum usia 40), risiko Anda lebih tinggi. Risiko berlipat dua bila ada lebih dari satu anggota keluarga inti Anda yang terkena kanker payudara. Memiliki kerabat non-inti dengan kanker payudara (misalnya tante, nenek atau sepupu perempuan) juga meningkatkan risiko Anda.
4. Usia saat melahirkan anak pertama
Semakin tua Anda ketika memiliki anak pertama Anda, semakin besar risiko Anda terkena kanker payudara. Risiko juga meningkat jika Anda sudah berusia 30 tahun atau lebih dan belum pernah melahirkan anak.
5. Perubahan payudara
Perubahan payudara sering terjadi pada hampir semua wanita. Sebagian besar perubahan itu bukan kanker. Namun, beberapa perubahan mungkin adalah tanda-tanda kanker. Jika Anda memiliki perubahan jaringan payudara yang dikenal sebagai hiperplasia atipikal (sesuai hasil biopsi), Anda memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
6. Usia saat menstruasi pertama
Jika Anda mulai menstruasi di usia dini (sebelum 12 tahun), Anda memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
7. Terapi radiasi di dada
Jika Anda harus menjalani terapi radiasi di dada (termasuk payudara Anda) sebelum usia 30 tahun, Anda memiliki kenaikan risiko. Semakin muda Anda ketika menerima pengobatan radiasi, semakin tinggi risiko Anda terkena kanker payudara di kemudian hari.
8. Kepadatan tisu payudara
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita usia 45 tahun atau lebih yang memiliki minimal 75 persen jaringan padat pada mammogram memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara. Para ilmuwan belum tahu mengapa demikian.
9. Penggunaan hormon estrogen dan progestin
Jika Anda mendapatkan terapi penggantian hormon estrogen saja atau estrogen plus progestin selama lima tahun atau lebih setelah menopause, Anda memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara. Selain risiko kanker payudara, estrogen plus progestin  juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, demensia dan pembekuan darah.
10. Obesitas setelah menopause
Jika Anda mengalami obesitas setelah menopause, Anda berisiko 1,5 kali lebih besar untuk mengembangkan kanker payudara dibandingkan dengan wanita berberat badan normal.
11. Aktivitas fisik
Sebuah penelitian terbaru dari Women’s Health Initiative menemukan bahwa aktivitas fisik pada wanita menopause yang berjalan sekitar 30 menit per hari dikaitkan dengan penurunan 20 persen risiko kanker payudara. Namun, pengurangan risiko terbesar di antara wanita yang berberat badan normal. Dampak aktivitas fisik tidak ditemukan di kalangan wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, aktivitas fisik yang dikombinasi dengan diet dapat menurunkan berat badan sehingga pada akhirnya menurunkan juga risiko kanker payudara dan berbagai penyakit lain.
Selain kesebelas faktor di atas, merokok (pasif atau aktif) dan kebiasaan makan juga berdampak terhadap risiko mengembangkan kanker payudara.



 
Home | About Us |Contact Us | Advertise with Us | Free Blogger Templates | Widget | Site Maps
Copyright © 2010 - 2012. Pusat-cara.blogspot.com - All rights reserved | Proudly Powered by Blogger.com
Website Design by IDJUNAYDOTCOM | Sponsored by www.kent.prasetiyamandiri.com